Sudah pernah mendengar cerita tentang Akeong?
Kalau melihat bisnisnya terlihat biasa-biasa saja, hanya toko elektronik. Tapi setiap hari kerjaannya duduk-duduk, kipas-kipas, ngopi-ngopi. Sementara anak buahnya juga gak kalah santai, gak pernah mengeluh cape, gak pernah menjelekkan bosnya di belakang (hayooo jangan-jangan pernah begitu ya?).
Uniknya, bisnisnya lancar dan bunyi omzet krincing... krincing... terus.
Bahkan, teman-teman Akeong yang pada pakai jas mahal, pada punya kartu nama keren, kantornya naik lift dulu di gedung pencakar langit, justru sering curhat ke Akeong! (Masa kalah?)
Gimana bisa jadi kaya Akeong punya banyak cabang dalam waktu cepat, terus anak buahnya sekarang pada cekatan semuanya, padahal gak ada yang S1?
Banyak atasan yang sudah ngasih timeline project, ditulis besar dan tebal lalu dicetak sampai dipajang di meja kerja anak buah, dikasih deadline pula, tetep aja anak buah selalu molor ngerjainnya. Padahal bukan anak buah yang gak pinter, tapi cara atasan kasih instruksi yang selama ini gak tepat.
Banyak Anak buah yang punya Atasan marah-marah mulu, pokoknya semua serba salah. Kita punya Atasan kayak gitu mau ngerjain deadline jadi takut salah, ujungnya kerjaan jadi berantakan...